Cikal bakal dibangunnya Pondok Pesantren Nahdlatul Ulama Kota Tegal tidak dapat dilepaskan dari peran H. Yakoeb, tokoh masyarakat yang mewakafkan tanah untuk pendirian SMA NU Kota Tegal. Beliau juga mewakafkan dua bidang tanah seluas 1058 dan 730 m2 yang diperuntukkan pendirian sebuah pesantren. Kepengurusan PCNU Kota Tegal Masa Khidmat 2018 – 2023 merupakan momentum munculnya ide pemanfaatan tanah tersebut untuk pondok pesantren untuk segera diwujudkan.

Tujuan dari pendirian Pondok Pesantren Nahdlatul Ulama Kota Tegal tidak lain untuk mengembangkan pendidikan Islam Nahdlatul Ulama di Kota Tegal. PCNU Kota Tegal bertekat membumikan nilai-nilai luhur Aswaja di tengah perkotaan Tegal yang masyarakatnya heterogen melalui pendidikan klasik ala pesantren. Para founding father berharap kehadiran pesantren ini menjadi motor penggerak demi mewujudkan putra-putri bangsa menjadi generasi Aswaja yang terampil dan berakhlak mulia.

Peletakkan batu pertama PPNU Kota Tegal dilaksanakan pada 6 September 2020, di mana menjadi simbol permulaan pembangunan pesantren pertama yang langsung dinaungi oleh PCNU ini. Turut hadir di dalam acara tersebut di antaranya:

  1. Wali Kota Tegal H. Dedy Yon Supriyono, S.E, M.M
  2. Sekda Kota Tegal saat itu Dr. Drs. Johardi, MM
  3. Rois Syuriah PBNU KH. Subchan Makmun,
  4. PWNU Jawa Tengah KH. Solahudin Masruri
  5. Rois Syuriah PCNU Kota Tegal KH. Misbachul Musthofa
  6. Ketua Tanfiziyyah PCNU Kota Tegal (2018 – 2023) dr. H. Abdal Hakim Tohari, Sp.RM., MMR
  7. Sekretaris PCNU Kota Tegal (2018 – 2023) dr. H. Muslih Dahlan, M.KM
  8. Perwakilan Badan Otonom NU
  9. Ketua MUI Kota Tegal KH. Abu Chaer Annur
  10. Habib Tohir bin Abdullah Alkaff
  11. KH. Ibrohim
  12. KH. Abbas Yaman
  13. KH. Ahmad Hamim
  14. KH. Masykuri Bunyamin
  15. KH. Rohmani, S.Pd.I
  16. Kiai Yasid Muttaqin
  17. Kiai Ahmad Farikhi, dan beserta tokoh lainnya.

Pembangunan PPNU Kota Tegal juga tidak dapat dilepaskan dari peran masyarakat dari berbagai kalangan yang bergotong-royong menyumbangkan tenaga, pikiran, dan materi.

Pada malam inagurasi Hari Santri Nasional 21 Oktober 2022, PPNU diresmikan oleh Wali Kota Tegal dan Perwakilan PWNU Jawa Tengah, KH. Mohammad Muzamil. Selang sekitar dua bulan kemudian, yakni bertepatan dengan 28 Jumadil Awal 1444 H/22 Desember 2022 M, Pendopo Hadratussyekh KH. Hasyim Asy’ari, yang sekaligus berfungsi sebagai masjid pondok, diresmikan. Pendopo tersebut merupakan sumbangsih para wakif (RS. Hasisanyoto, Moestariyah, dan Sri Ruminah). Dan pada Oktober 2023, PPNU mendapatkan hadiah istimewa berupa terbitnya Ijin Operasional Pondok Pesantren (Ijop) dengan Nomor Statistik Pesantren (NSP) 510233760019 yang disahkan melalui SK. Ditjen Pendidikan Islam No. 33290 Th. 2023 tentang Penetapan Nomor Statistik Pesantren Nahdlatul Ulama Kota Tegal.

Sejak mulai beroperasi hingga kini, seorang kiai muda alumni Ponpes Lirboyo Kediri Gus Ahmad Ridlo bin KH. Moh. Athori ditunjuk oleh BP3NU sebagai Ketua Dewan Pengasuh. Di bawah kepengasuhan beliau bersama-sama dengan seluruh jajaran Badan Pengelola dan Dewan Asatidz, Pondok Pesantren Nahdlatul Ulama Kota Tegal telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal ini terbukti dari jumlah santri yang terus meningkat, dan fasilitas dan kualitas pendidikan yang semakin baik.

– Gallery –